Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Uni Eropa untuk dapat mengatasi tindak kekerasan Islamophobia di tengah meningkatnya protes anti-Muslim daripada mencoba untuk mengajari Turki pelajaran tentang demokrasi.

“Percayalah itu disesalkan, Uni Eropa sedang mencoba mengajari Turki pelajaran bukannya mencoba untuk mengatasi ancaman sangat serius yang sedang dihadapi,” katanya. Middle East Monitor (MEMO) Kamis.

Erdogan mengatakan, bahwa rasis, kegiatan diskriminatif dan Islamophobia yang meningkat di Eropa. Dia juga menyayangkan organisasi rasis yang memenangkan simpati di beberapa masyarakat Barat.

“Islamophobia yang terjadi terus-menerus menarik perhatian dan memperingatkan kita, merupakan ancaman serius di Eropa,” kata Erdogan.

“Jika masalah ini tidak ditangani dengan serius saat ini dan jika populisme mengambil politisi Eropa, Uni Eropa dan nilai-nilai Eropa akan menghadapi masalah,” tambahnya.

Komentar Erdogan ini muncul sehari setelah kelompok kontroversial Jerman PEGIDA bergabung dengan ribuan orang di Dresden melakukan aksi demonstrasi menentang Islamisasi negeri Barat.
Erdogan mengatakan kepada Duta Besar Turki untuk melihatnya sebagai negara besar.

“Turki bukan negara yang siapa pun bisa menuduh dengan menunjuk jari mereka penuh kesombongan. Mereka yang memiliki kebiasaan tersebut harus ditinggalkan,” tegasnya.

“Mereka yang menudinng dengan jari mereka dan menegur Turki, harus melihat bahwa mereka berhadapan dengan Turki baru, Turki besar dengan ekonomi, demokrasi dan kebijakan luar negerinya,” katanya. (mina)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes