Anak-Anak Suriah Doakan Aa Gym Cepat Sembuh, Minta Diajari Memanah dan Berkuda

AntiLiberalNews – Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymastiar atau akrab disapa AA Gym, belakangan ini tengah jatuh sakit. Lewat akun Instagramnya, pekan lalu beliau memposting foto bahwa kesehatannya tengah menurun. Walau kemarin sudah dikabarkan membaik.

Selain mendapatkan hanturan doa dari kaum Muslimin di penjuru tanah air, Aa juga mendapat doa kesembuhan dari anak-anaknya di bumi Syam yang diberkahi, yaitu Suriah dan Palestina.

“Aa Gym cepat sembuh ya! Nanti bawa Kuda dan panahnya ke sini, ajari kami”, tulis sebuah pesan yang diterima redaksi AntiLiberalNews dari beberapa anak Suriah di kamp pengungsian di Latakia utara, merujuk pada Aa Gym yang sering berkuda dan memanah. Dengan banner Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DPU DT).

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada DPU DT dan mitra, atas program-program persaudaraan dan kemanusiaan Indonesia-Suriah selama ini.

“Aa Gym dan tim DPU DT terima kasih banyak dari kami anak-anakmu di Suriah (Ramadhan 1437 Hijriah)”, ucapan pesan itu tertanggal 20 Juni 2016 atau 15 Ramadhan.

Aa Gym sendiri dalam video Instagram yang diunggap pada hari Minggu, menyatakan jika kondisinya sudah membaik. Aa pun tak lagi memakai selang oksigen.

DPU DT, menggandeng Misi Medis Suriah (MMS), telah aktif menyalurkan bantuan ke Suriah di tahun 2016.
Sebuah Ambulans dari tim kemanusiaan DPU DT digunakan secara aktif untuk pelayanan medis keliling di 2 provinsi, Latakia dan Idlib. Sementara satu Ambulans lainnya berhasil dikirimkan ke kota Aleppo untuk pertolongan darurat.

Mengusung slogan ”Koalisi Kemanusiaan Indonesia di Suriah”, selama Ramadhan MMS, DPU DT dan lembaga lain menyelenggarakan acara buka puasa bersama dan santunan bagi ribuan warga di kamp-kamp pengungsian.
Buka puasa bersama di masjid tenda Indonesia (dok. MMS).

Koalisi kemanusiaan Indonesia juga telah membuka sebuah komplek pengungsian di dekat perbatasan Turki, lengkap dengan Masjid tenda, sekolah darurat dan fasilitas sanitasi layak bagi para pengungsi di dalam wilayah Suriah.

Penduduk Suriah menjadi pengungsi dengan jumlah terbanyak di dunia. Total lebih dari 12 juta jiwa terusir dari rumahnya.

Sekitar 4,9 juta pengungsi Suriah lari ke luar negeri dan tercatat UNHCR, sementara lebih dari 7 juta lainnya terkatung di dalam negerinya.
Red : Maulana Mustofa