Pemberontakan tersebut dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose yang baru saja dipecat dari posisinya sebagai Kepala Departemen Penasihat Hukum Militer karena menjalin hubungan dengan Fethullah Gulen . Kose dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan pendukung Erdogan.
Sebelum digagalkan, pasukan pemberontak sempat masuk ke stasiun televisi TRT dan memaksa presenter televisi itu untuk membacakan pemberlakuan hukum darurat oleh Dewan Perdamaian Nasional. "Pemerintahan telah kehilangan legitimasi dan telah dipaksa untuk mundur," ujar presenter membacakan pernyataan militer pemberontak.
Tak lama kemudian sejumlah pesawat F-16 melakukan terbang rendah di wilayah udara Istanbul untuk menakut-nakuti pasukan pemberontak. Sepanjang malam muncul saling klaim terkait penguasaan negeri itu antara tentara pemberontak dengan pemerintah.
Sempat muncul ketegangan ketika Bandara Ataturk masih dikuasai pemberontak dan dinyatakan ditutup dari semua penerbangan. Milton Smith (37), warga AS yang terjebak di Bandara Ataturk, mengaku mendengar suara rentetan tembakan dan teriakan histeris pra penumpang.
Smith yang tengah transit di Bandara Ataturk sebelum terbang ke Afrika Selatan, mengatakan saat itu ia tengah berada di sebuah kafe ketika melihat orang-orang berlarian setelah terdengar r suara tembakan.
"Saat itu saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tengah menikmati makanan. Setelah mendengar suara tembakan dan teriakan, saya ikut lari," katanya.
Ia kemudian mencari tempat untuk bersembunyi. Apalagi setelah terdengar dua ledakan yang menggetarkan bandara itu.Belum jelas apakah ledakan itu berasal dari bom atau suara pesawat militer supersonic yang saat itu tengah melakukan manuver di atas bandara. (dailymail/cnn/febby mahendra)

Simak kembali BERITA kudeta di turki di link ini KUDETA TURKI
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes