post-feature-image
Mungkinkah AS dan Rusia akan bekerja sama perangi Jabhah Nushrah?

Hal itu mungkin terjadi jika tercapai kesepakatan bahwa Assad dan Rusia berhenti menggempur oposisi moderat.

Selama ini, AS menyatakan dukungan bagi kelompok oposisi yang dianggapnya "moderat". Dimana mereka memerangi Assad dan ISIS. Namun oposisi Suriah merupakan sasaran utama serangan udara Assad dan Rusia.

Dalam rencana itu, AS dan Rusia akan meningkatkan koordinasi untuk melawan target yang sama, yaitu al-Qaeda Suriah dan ISIS, 2 kelompok yang disepakati sebagai teroris.

Sebagai imbalannya, Rusia harus menekan Basyar al-Assad agar menghentikan serangan udara kepada kelompok oposisi "moderat" atau yang tidak masuk list "teroris" AS.

Peningkatan koordinasi meliputi pertukaran koordinat posisi Jabhah Nushrah untuk dilakukan serangan.

Namun menurut para pengamat Barat, hal ini justru akan sangat merugikan bagi oposisi Suriah, namun menguntungkan rezim Assad dan ISIS. Karena Jabhah Nushrah adalah sekutu utama oposisi dalam perang melawan rezim Assad dan ISIS.

"Jika AS dan Rusia sepakat menyerang Jabhah Nushrah, ini akan mengubah dinamika front darat di Aleppo dan Idlib. Ini jelas akan menguntungkan rezim Assad dan juga berpotensi menguntungkan Kurdi maupun ISIS", ujar Andrew Tabler dari Washington Institute.

Sehingga memungkinkan Assad fokus merebut seluruh Aleppo dan wilayah lainnya.

Tabler memandang kerja sama seperti ini hanya akan meningkatkan posisi Rusia, yang selama ini berdalih "memerangi teroris".

Jika terjadi kesepakatan dengan Rusia, posisi Jabhah Nushrah dengan pejuang moderat harus dipisahkan, karena selama ini mereka telah membaur untuk berperang bersama.

Memisahkan oposisi moderat dengan Jabhah Nushrah yang dianggap teroris, otomatis oposisi harus pindah ke daerah yang diketahui, sehingga posisi mereka lebih rentan dari serangan Assad dan Rusia.

"Jika pemberontak moderat memisahkan diri dari al-Nushrah, Rusia dan Assad akan langsung menghabisi mereka. Gagasan pemberontak moderat memisahkan diri dari al-Nushrah tidak bisa terjadi. Rencana itu sudah tidak mungkin sejak awalnya", ujar analis Institut Studi Perang, Chris Harmer.

Serangan udara pada Jabhah Nushrah juga diyakini akan meningkatkan kematian warga sipil. (Washington Post/CNN Indonesia)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes