ANKARA - Kicauan Stratfor, lembaga analisis berbasis di AS ihwal penerbangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dari Marmaris saat malam kudeta memicu kontroversi.

Tak hanya itu, kicauan Statfor yang dinilai mendukung tentara pengkudeta dan menentang Presiden Erdogan menimbulkan kritik dan pertanyaan. Apakah benar Stratfor salah satu bagian dari perencanaan kudeta?

Stratfor merupakan lembaga yang menyediakan kajian analisis global tentang ekonomi, kebijakan luar negeri serta keamanan.

Seperti dikutip kantor berita Turki Anadolu, kicauan Stratfor pada malam kudeta tak biasa.

Seperti diketahui, pada malam kudeta (Jumat, 15/7) Presiden Erdogan saat itu sedang berlibur di Marmaris. Erdogan mendapat telpon dari komandan di Istanbul kalau telah terjadi kudeta dan meminta Erdogan segera terbang ke Istanbul karena tentara kudeta dalam perjalanan ke lokasi Erdogan untuk menangkap/membunuhnya.

Ketika pesawat Erdogan balik ke Istanbul dari Marmaris, Stratfor berkicau sebanyak tiga kali tentang jalur penerbangan sang presiden.

Pada kicauan pertama, Stratfor menunjukkan posisi pesawat Erdogan yang berada di Laut Marmara. Twit kedua tentang pesawat Erdogan yang mendekati Istanbul dan akan mendarat.

Kicauan ketiga, Stratfor mengonfirmasi Erdogan telah mendarat di Bandara Ataturk. Mereka juga menggambarkan citra satelit lokasi bandara.

Ketika ditanya Anadolu bagaimana mereka bisa mengetahui pasti lokasi presiden, Stratfor cenderung mengelak. Begitupula ketika ditanya mengapa informasi sensitif itu dibagikan ke media sosial pada malam kudeta. 

Pada malam yang sama, Stratfor juga menyebut-nyebut laporan dari MSNBC tentang kabar Erdogan meminta suaka ke Jerman.

Tak berhenti di sini, pada keesokan harinya, Stratfor berkicau di Twitter dengan penyebutan profile yang salah terkait Erdogan. Stratfor melaporkan, Erdogan telah ditahan oleh militer pada 1999. Ia dipenjara selama empat bulan karena mencoba memicu kekerasan dan kebencian agama.

Stratfor juga mengatakan, Erdogan telah lama menginginkan kekuatan militer dipangkas sejak pertengahan 2000-an. Hal ini menunjukkan seakan Erdogan telah memiliki permusuhan abadi dengan tentara.

Menurut Anadolu, kicauan-kicauan ini seakan meyakinkan kepada pengikut Stratfor bahwa ada alasan nyata untuk melakukan kudeta.

Ini bukan pertama kali Stratfor menyasar pemimpin negara. WikiLeaks pada 2012 membocorkan surat elektronik Wakil Presiden Stratfor Fred Burton tentang mendiang mantan presidken Venezuela Hugo Chavez.

Dalam surel, Burton menulis, "Kembali pada hari itu, kita akan merencanakan kecelakaan helikopter (Chavez) untuk menutupi pembunuhannya."

Sejumlah spekulasi muncul, Statfor memiliki kedekatan tertentu dengan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA). Namun majalah Atlantik pada 2012 menulis, "Stratfor bukanlah lembaga bayangan CIA seperti diperkirakan WikiLeaks." "Seorang teman yang bekerja di intelijen berkelakar Stratfor hanyalah majalah ekonomi dan ratusan kali lebih mahal."

Pada 2012, WikiLeaks mengunggah koresponden internal Stratfor. Menurut WikiLeaks, daripada menyandarkan kepada sumber valid, Stratfor lebih menggunakan informasi intelijen yang ia peroleh dari 'mata-matanya' di berbagai belahan dunia.

Dalam salah satu bocoran dokumen, Stratfor disebut pernah membayar seseorang yang berhubungan dengan tentara Lebanon sebesar 6.000 dolar AS per bulan untuk analisis Timur Tengah.

Stratfor didirikan pada 1996 dan berbasis di Austin, Texas. Anadolu menyebut George Friedman, pendiri Stratfor merupakan mantan analis politik yang memilki perspektif anti-Islam dan pro-Israel. Friedman lahir di Hungaria dari keluarga Yahudi.

Friedman mundur pada 2015 ketika CEO David Sikora bergabung dengan perusahaan. Anadolumengungkapkan latar belakang staf Stratfor lainnya juga menarik. 

Sebut saja Jon Sather, merupakan anggota tim yang ikut dalam operasi CIA selama 25 tahun. Ia direkrut oleh Stratfor pada November 2015 menjadi kepala intelijen.

Birol Akgun, profesor dari Universitas Yildrim Beyazit di Ankara mengatakan, Stratfor sepertinya transparan. Namun siapa yang tahu jika ada pihak lain di balik lembaga itu.

"Membagi informasi pada malam kudeta, jam demi jam menunjukkan perusahaan yang juga badan bayangan berafiliasi CIA itu telah mengetahui tentang persiapan kudeta."

Sumber : Anadolu Agency/ROL
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes