Pengacara Riziek Syihab, Kapitra Ampera mengatakan selama di Arab Saudi, kliennya, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) banyak mendapat dukungan dari keluarga kerajaan dan negara-negara Islam lainnya. Terutama Turki yang dukungannya sangat besar.
"Bentuk dukungan itu banyak karena di sana persaudaraan sangat kuat," kata Kapitra kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017. Meski begitu ia menolak menjelaskan mengenai bentuk dukungan berupa biaya hidup dan permudahan perizinan perpanjangan visa untuk Rizieq. Menurut dia, kliennya membayar sendiri biaya hidup selama di Arab Saudi.
Rizieq, tersangka pornografi bersama dengan tersangka Firza Husein itu akan kembali ke Indonesia setelah Lebaran 2017. "Alhamdullilah kondisinya baik."
Menurut Kapitra, saat ini sedang mencari harmoni dengan pemerintah sehubungan dengan kasus hukum yang menjerat Riziek Syihab. Cara dan nama langkah yang akan dilakukan dinilainya tidak terlalu penting. "Paling penting pemerintah menutup semua kasus kriminalisasi ulama," katanya.
Sebelumnya, Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab ingin ada upaya rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan pemerintah Joko Widodo. Yusril Izha Mahendra diminta untuk menjadi negosiator.
Polda Metro Jaya telah dua kali memanggil Rizieq untuk kasus pornografi, tapi tak pernah datang. Hanya Firza yang sudah diperiksa. Polisi telah mengajukan red notice kepada Interpol untuk memulangkan Rizieq, namun beberapa syarat belum dipenuhi. [tmp]
"Bentuk dukungan itu banyak karena di sana persaudaraan sangat kuat," kata Kapitra kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017. Meski begitu ia menolak menjelaskan mengenai bentuk dukungan berupa biaya hidup dan permudahan perizinan perpanjangan visa untuk Rizieq. Menurut dia, kliennya membayar sendiri biaya hidup selama di Arab Saudi.
Rizieq, tersangka pornografi bersama dengan tersangka Firza Husein itu akan kembali ke Indonesia setelah Lebaran 2017. "Alhamdullilah kondisinya baik."
Menurut Kapitra, saat ini sedang mencari harmoni dengan pemerintah sehubungan dengan kasus hukum yang menjerat Riziek Syihab. Cara dan nama langkah yang akan dilakukan dinilainya tidak terlalu penting. "Paling penting pemerintah menutup semua kasus kriminalisasi ulama," katanya.
Sebelumnya, Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab ingin ada upaya rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan pemerintah Joko Widodo. Yusril Izha Mahendra diminta untuk menjadi negosiator.
Polda Metro Jaya telah dua kali memanggil Rizieq untuk kasus pornografi, tapi tak pernah datang. Hanya Firza yang sudah diperiksa. Polisi telah mengajukan red notice kepada Interpol untuk memulangkan Rizieq, namun beberapa syarat belum dipenuhi. [tmp]
Perkenalkan, saya dari POKERAYAM. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk memiliki Harta, Mobil Mewah, Rumah Mewah atau Istri Muda ?
ReplyDeleteJika anda ingin yang kami maksud seperti diatas, anda dapat mengunjungi kami di www(titik)pokerayam(titik)com banyak kisah sukses bersama kami
Hanya Modal 10 ribu anda bisa mendapatkan Kekayaan dalam hitungan detik, Bukan Sulap Bukan Sihir ini memang nyata !!!
info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A