SIYASAH : Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu mejadi perbincangan terkait puisi karya Denny Januar Ali yang dibacakannya saat menjadi pembicara di Rapimnas Golkar di Novotel Hotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017).
Baru-baru ini Jenderal Gatot Nurmantyo kembali menjadi perbincangan pengguna media sosial usai muncul sebuah pengakuan yang dibagikan akun Facebook bernama Dhafitha Nizza Nur Azizah, Rabu (14/6/2017).
Dalam postingan tersebut akun ini membagikan kejadian yang dialami Ust Ammar Syahrial, S Pd, pimpinan pesantren rumah Qur'an AL KHOERIYAH desa Cibingbin Kabupaten Kuningan.
Dalam postingan tersebut dicertiakan, bahwa Ust Ammar dicari anggota TNI dari Koramil Kec Cibingbin setelah Maghrib.
Anggota ini menyampaikan bahwa dia mendapatkan perintah dari Panglima TNI melalui surat edaran.
Surat edaran tersebut menyatakan bahwa Jendral Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI meminta data Pesantren-pesanten Tahfidz Qur'an beserta data Santrinya di seluruh wilayah nusantara.
Ust Ammar bertanya soal maksud dari pendataan tersebut.
Anggota TNI ini mengaku bahwa Panglima sedang getol mengadakan lomba tahfidz antar Koramil yg digelar di Kodim Kabupaten/Kota.
Dan beliau bercerita bahwa penerimaan calon TNI untuk tahun ini ada tes Baca dan Hafalan Qur'an bagi calon yg beragama Islam.
Bagi calon Taruna TNI yg cakap dalam membaca serta hafal Qur'an akan diprioritaskan untuk mnjdi bagian dari TNI.
Postingan Dhafitha Nizza Nur Azizah
Berikut postingan selengkapnya:
Copas cerita dari akhinal qirom Ust.Ammar Syahrial, S.Pd
(pimpinan pesantren rumah Qur'an AL KHOERIYAH desa.cibingbin kab.Kuningan)
*AL-KHOERIYAH DI DATANGI TNI*
Petang ini ba'da maghrib sya kaget ketika santri kami menyampaikan bhwa ada tamu yg mencari sya, dan trnyta anggota TNI dari Koramil Kec. Cibingbin.
Kemudian selayaknya tamu tentu kami sambut sebaik mungkin.
Lalu kemudian beliau menyampaikan bhwa beliau mndapatkan perintah dari Panglima TNI melalui surat edaran, bhwa Jendral Gatot Nurmantyo sbg Panglima TNI meminta data Pesantren2 Tahfidz Qur'an bserta data Santri nya di seluruh wilayah nusantara.
Sya tnya pda beliau, apa maksud pendataan ini?
Kmudian beliau mnyampaikan bhwa Panglima sedang getol mengadakan lomba tahfidz antar koramil yg d gelar d Kodim masing2 Kabupaten/Kota.
Dan beliau bercerita bahwa penerimaan calon TNI untuk tahun ini ada tes Baca dan Hafalan Qur'an bagi calon yg beragama Islam.
Bagi calon Taruna TNI yg cakap dalam membaca serta hafal Qur'an akan d prioritaskan untuk mnjdi bagian dari TNI.
Sya termangu mendengar cerita beliau, ada haru dan bangga dalam hati.
Betapa TNI mengedepankan Agama dalam penjaringan Anggotanya.
Sya membayangkan, betapa hebatnya Negara ini jika Prajuritnya hafal Qur'an.
Sya terbayang ketika Muhammad Al Fatih dahulu menaklukan Persia dengan kekuatan hebat dari prajurit2 nya yg hafal Al-Qur'an.
Masya Allah,,,,, TabarakAllah,,,,
Sya bersaksi betapa Sholeh nya panglima TNI, betapa hebatnya beliau.
Sya dukung setiap gerak langkah beliau.
Salam hormat dan ta'dzim sya untuk Jendral Gatot Nurmantyo. (tribunnews)
Baru-baru ini Jenderal Gatot Nurmantyo kembali menjadi perbincangan pengguna media sosial usai muncul sebuah pengakuan yang dibagikan akun Facebook bernama Dhafitha Nizza Nur Azizah, Rabu (14/6/2017).
Dalam postingan tersebut akun ini membagikan kejadian yang dialami Ust Ammar Syahrial, S Pd, pimpinan pesantren rumah Qur'an AL KHOERIYAH desa Cibingbin Kabupaten Kuningan.
Dalam postingan tersebut dicertiakan, bahwa Ust Ammar dicari anggota TNI dari Koramil Kec Cibingbin setelah Maghrib.
Anggota ini menyampaikan bahwa dia mendapatkan perintah dari Panglima TNI melalui surat edaran.
Surat edaran tersebut menyatakan bahwa Jendral Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI meminta data Pesantren-pesanten Tahfidz Qur'an beserta data Santrinya di seluruh wilayah nusantara.
Ust Ammar bertanya soal maksud dari pendataan tersebut.
Anggota TNI ini mengaku bahwa Panglima sedang getol mengadakan lomba tahfidz antar Koramil yg digelar di Kodim Kabupaten/Kota.
Dan beliau bercerita bahwa penerimaan calon TNI untuk tahun ini ada tes Baca dan Hafalan Qur'an bagi calon yg beragama Islam.
Bagi calon Taruna TNI yg cakap dalam membaca serta hafal Qur'an akan diprioritaskan untuk mnjdi bagian dari TNI.
Postingan Dhafitha Nizza Nur Azizah
Berikut postingan selengkapnya:
Copas cerita dari akhinal qirom Ust.Ammar Syahrial, S.Pd
(pimpinan pesantren rumah Qur'an AL KHOERIYAH desa.cibingbin kab.Kuningan)
*AL-KHOERIYAH DI DATANGI TNI*
Petang ini ba'da maghrib sya kaget ketika santri kami menyampaikan bhwa ada tamu yg mencari sya, dan trnyta anggota TNI dari Koramil Kec. Cibingbin.
Kemudian selayaknya tamu tentu kami sambut sebaik mungkin.
Lalu kemudian beliau menyampaikan bhwa beliau mndapatkan perintah dari Panglima TNI melalui surat edaran, bhwa Jendral Gatot Nurmantyo sbg Panglima TNI meminta data Pesantren2 Tahfidz Qur'an bserta data Santri nya di seluruh wilayah nusantara.
Sya tnya pda beliau, apa maksud pendataan ini?
Kmudian beliau mnyampaikan bhwa Panglima sedang getol mengadakan lomba tahfidz antar koramil yg d gelar d Kodim masing2 Kabupaten/Kota.
Dan beliau bercerita bahwa penerimaan calon TNI untuk tahun ini ada tes Baca dan Hafalan Qur'an bagi calon yg beragama Islam.
Bagi calon Taruna TNI yg cakap dalam membaca serta hafal Qur'an akan d prioritaskan untuk mnjdi bagian dari TNI.
Sya termangu mendengar cerita beliau, ada haru dan bangga dalam hati.
Betapa TNI mengedepankan Agama dalam penjaringan Anggotanya.
Sya membayangkan, betapa hebatnya Negara ini jika Prajuritnya hafal Qur'an.
Sya terbayang ketika Muhammad Al Fatih dahulu menaklukan Persia dengan kekuatan hebat dari prajurit2 nya yg hafal Al-Qur'an.
Masya Allah,,,,, TabarakAllah,,,,
Sya bersaksi betapa Sholeh nya panglima TNI, betapa hebatnya beliau.
Sya dukung setiap gerak langkah beliau.
Salam hormat dan ta'dzim sya untuk Jendral Gatot Nurmantyo. (tribunnews)
Post A Comment:
0 comments:
tes