TEKNOLOGI :  Anda pemilik perusahaan yang saat ini kondisinya sedang stagnan? Mau berbenah, tapi bingung darimana membenahinya. Kalau tidak berbenah, waktu akan segera menelan usaha Anda. Maka kunci berbenah cuma satu, segera lakukan transformasi digital.

Saat ini, teknologi memunculkan efek disruptive dengan ‘merusak’ tatanan yang ada. Bagaimana menjalani hidup, bekerja, maupun berinteraksi dengan orang lain juga berubah. Tak terkecuali pelaku bisnis. Mereka harus menyesuaikan model bisnisnya sesuai perkembangan teknologi dengan melakukan transformasi secara digital. 
Menurut situs Microsoft.com, melalui transformasi digital, perusahaan bisa mendapatkan cara pandang baru dalam penggunaan Big Data, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis menjadi lebih efisien. Artinya, transformasi digital merupakan transformasi bisnis di era modern.
Namun, masih banyak yang menganggap transformasi digital sekadar mengubah proses analog menjadi digital belaka. Hampir sebagian besar perusahaan ternama sangat ingin melakukan strategi bisnis terbaru di era digital ini. Sayangnya mereka gagap, karena pengetahuan perusahaan pada transformasi digital masih minim, sehingga tidak ada yang mengerti atau mengetahui harus mengawali strategi bisnis tersebut dari mana. Transformasi digital mengkombinasikan teknologi, manusia, dan proses yang diterapkan demi menciptakan nilai dan inovasi perusahaan.

Dari hulu dan hilir, digitalisasi harus direncanakan dengan baik, konsumen yang kini kebutuhannya berubah harus dipahami. Mereka harus dilibatkan agar perilaku dan interaksinya dapat tercatat. Ketika perusahaan mengetahui apa yang diperlukan oleh konsumennya, perubahan model bisnis akan menjadi lebih fokus dan terencana.

Platform terintegrasi bisa menjadi jawaban karena konsumen yang semakin mobile butuh semua saluran komunikasi real-time. Perusahaan yang adaptif harus mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi konsumen harus dengan mudah menjangkau perusahaan kapanpun mereka mau.
Di pihak lain, kesiapan karyawan juga menjadi faktor penentu transformasi digital akan berjalan baik. Platform digital workforce yang memungkinkan karyawan bisa berkolaborasi, sosial, dan mobile memungkinkan karyawan bekerja dimana saja dengan menggunakan perangkat pendukung tanpa harus terbatas oleh lingkungan kerja.

Sementara untuk proses bisnis, perusahaan dapat memodernisasi proses operasional dan kemampuan karyawan, melakukan migrasi teknologi ke area komputasi awan, dan fokus terhadap otomatisasi baru. Ini terkait dengan proses transformasi, yakni ketika perusahaan dapat mengubah produk dengan mudah terutama terkait dengan penggunaan data bagi perusahaan.

Data menjelma menjadi aset bagi perusahaan. Perusahaan bisa membuka akses yang lebih mudah kepada data serta bisa melakukan analisis terhadap data (data mining) sehingga memunculkan wawasan baru. Seperti bagaimana pola perilaku konsumen, bagaimana proses produksi, ataupun bagaimana karyawan siap mengantisipasi semua hal terkait soal digital.
Karena itu, agar perusahaan dapat bertransformasi digital maka butuh perubahan secara fundamental. Ini kunci agar bisa menjadi pemimpin di era digital. (*)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes