RAUT sedih masih terlihat di wajah Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pasca mendengar berita wafat putra bungsunya. Menurut Wiranto, Zaenal Nur Rizki adalah anak yang taat kepada orangtua dan giat berdakwah. Sejak SMA, Zaenal mulai aktif berdakwah di komunitas Jamaah Tabligh (JT).
Keluarga menjelaskan sejak bergabung dengan komunitas JT, Zaenal menunjukkan akhlak yang baik. Rajin beribadah dan giat berdakwah kepada sesama muslim jadi kebiasaan yang selalu dilakukannya.
“Almarhum memang sudah ikut di Tabligh sejak lulus SMA. Dia sudah mulai aktif melakukan dakwah,” kata Ibunda Zaenal, Rughaiyah Usman di rumahnya di Jalan Palem Kartika nomor 21, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2013).
Keluarga sangat mendukung aktivitas Zaenal yang concern melakukan Syiar Islam. Bagi keluarga, Zaenal adalah aset bagi dakwah Islam dengan umur yang masih muda (23 tahun). Itulah yang membuat Zaenal tergerak untuk mendalami agama hingga ke Afrika Selatan.
“Dia masih muda, tapi sudah punya jiwa dakwah yang tinggi. Bapak dan saya mendukung,” ujarnya.
Wiranto menjelaskan Zaenal merupakan pengantin baru. Sekitar Maret lalu, Wiranto dan istrinya terbang ke Johannesburg untuk menikahkan si bungsu dari tiga bersaudara itu. Zaenal menikah dengan gadis berdarah Indonesia yang sudah menjadi warga negara Afrika Selatan.
Namun, dua hari lalu pria berusia 23 tahun ini mengalami demam tinggi dan meninggal dunia. Zaenal dimakamkan di pemakaman umum muslim Lenasia, Johanesburg, Afrika Selatan. (Islampos)
Keluarga menjelaskan sejak bergabung dengan komunitas JT, Zaenal menunjukkan akhlak yang baik. Rajin beribadah dan giat berdakwah kepada sesama muslim jadi kebiasaan yang selalu dilakukannya.
“Almarhum memang sudah ikut di Tabligh sejak lulus SMA. Dia sudah mulai aktif melakukan dakwah,” kata Ibunda Zaenal, Rughaiyah Usman di rumahnya di Jalan Palem Kartika nomor 21, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2013).
Keluarga sangat mendukung aktivitas Zaenal yang concern melakukan Syiar Islam. Bagi keluarga, Zaenal adalah aset bagi dakwah Islam dengan umur yang masih muda (23 tahun). Itulah yang membuat Zaenal tergerak untuk mendalami agama hingga ke Afrika Selatan.
“Dia masih muda, tapi sudah punya jiwa dakwah yang tinggi. Bapak dan saya mendukung,” ujarnya.
Wiranto menjelaskan Zaenal merupakan pengantin baru. Sekitar Maret lalu, Wiranto dan istrinya terbang ke Johannesburg untuk menikahkan si bungsu dari tiga bersaudara itu. Zaenal menikah dengan gadis berdarah Indonesia yang sudah menjadi warga negara Afrika Selatan.
Namun, dua hari lalu pria berusia 23 tahun ini mengalami demam tinggi dan meninggal dunia. Zaenal dimakamkan di pemakaman umum muslim Lenasia, Johanesburg, Afrika Selatan. (Islampos)
Post A Comment:
0 comments:
tes