By: Nandang BUrhanudin
****
Younus Makhyoun, ketua Partai An-Nour Salafy Mesir, "Ikhwanul Muslimin tidak akan lagi memiliki masa depan politik di Mesir, selama Ikhwan tidak melakukan evaluasi internal dan meminta maaf kepada rakyat Mesir atas kebijakan yang telah terjadi, juga Ikhwan harus meninggalkan aksi-aksi chaos, menebar tuduhan, caci maki, dan mengkafirkan pihak lain." (Sumber: http://albayan.co.uk/event.aspx?ID=6619)
Kalangan Hizbut Tahrir, melalui rekaman yang memuat ceramah Mas'ul I'lami HT Jordania, tetap menganggap bodoh Ikhwanul Muslimin dan para pejuang Islam di Tunisia-Aljazair yang masih berjuang lewat sistem demokrasi. Seperti biasa, kritikan pedas yang indah di tataran teori. Tanpa sadar mereka bisa bebas teriak dan mengadakan muktamar, karena di era demokrasi.
Sedangkan pihak Israel berterimakasih kepada gerakan Islam yang turut serta menghempaskan Ikhwanul Muslimin. Malah jika Ikhwan bangkit dan kudeta gagal, maka bangsa Israel akan berduka sepanjang masa. (Sumber: http://linkis.com/israelhayom.co.il/X136W)
Malah Israel meminta AS dan Eropa untuk mensuplai bantuan dana dan senjata demi membackup militer yang sedang melawan Ikhwanul Muslimin. (Sumber: http://www.egyptwindow.net/news_Details.aspx?Kind=7&News_ID=40926)
http://www.haaretz.com/news/middle-east/.premium-1.542279
Mazhar Syahin, seorang ustadz yang sangat prokudeta mengeluarkan fatwa aneh bin nyeleneh, "Ikhwan itu murtad. Kalau mereka meninggal, tidak wajib dimandikan bahkan dimakamkan. Ikhwan lebih busuk daripada Ariel Sharon."
Kini Hizbun Nur dan beberapa ulama Salafy bergabung dengan artis Porno Mesir, untuk membuat acara Religi yang disiarkan chanel TV Mesir. Targetnya adalah -katanya- melakukan deradikalisasi dan mengajarkan Islam yang moderat. Tentu moderat versi mereka adalah; pasrah dan tak berdaya melawan penghambaan terhadap teror rejim kudeta.
Post A Comment:
0 comments:
tes