Pihak Israel serentak menutup pintu Kareem Abo Saleem akses masuknya bahan makanan yang dipasok dari luar Palestina, sedangkan pintu perbatasan antara Gaza dan Mesir hingga saat ini masih ditutup rapat oleh pihak Mesir.

“Akibatnya tidak satupun bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Lupakan Mesir,” kata laporan Abdillah Onim, wartawan dan relawan Indonesia yang menetap di Gaza kepada bumisyam.com, Kamis (13/03) malam kemarin.

Mesir harus bertanggungjawab atas sulitnya pasien-pasien dari Gaza yang harus dievakuasi melalui pintu Rafah untuk mendapatkan pertolongan medis di negeri piramida itu. Mereka terpaksa harus menunggu untuk jangka waktu yang entah sampai kapan.

Belasan pasien yang menunggu di gerbang pintu Rafah di antaranya adalah orang tua dan anak-anak. Menurut sumber informasi seorang dokter dari Rumah Sakit Naser Khusus Anak, pada Kamis kemarin satu orang anak meninggal dunia di perbatasan Rafah.

“Satu orang anak Gaza berusia tiga tahun kehilangan nyawa setelah menunggu beberapa hari di perbatasan untuk dievakuasi ke Mesir,” kata Onim.

Pemerintah Palestina di Gaza mengimbau kepada rezim Mesir agar membuka pintu Rafah untuk proses evakuasi para korban serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, khususnya obat-obatan dan bahan makanan. Mereka juga mengimbau kepada negara-negara Arab dan dunia Internasional untuk lebih peduli dengan kondisi dan rakyat Gaza.

“Semalam Gaza diguyur hujan lebat. kabut hitam tebal menutupi wilayah Gaza membuat pesawat Israel dan drone Israel kewalahan untuk mencari sasaran pembunuhan. Nasruminallah, Wallahu ‘alam,” pungkas Onim. (UL/bumisyam)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes