Kakek sebatang kara, Kastubi (75), warga Lingkungan, Kelurahan Beru, Wlingi, ditemukan tewas di teras rumah dinas kepala Stasiun Wlingi,  pagi.

Saat ditemukan, korban seperti orang bersujud (salat), dengan menghadap ke timur.

Yang menemukan Sularsih (55), warga setempat, saat pulang dari belanja, dan melintas di depan rumah dinas tersebut.
   



Rumah dinas kepala Stasiun Wlingi itu sudah lama tak ditempati.

Saat melintas itu, ia mencium bau tak enak. Begitu menoleh, ia melihat korban dalam keadaan tertidur, dengan posisi menungging.

Dikira tertidur, Sularsih memanggil-manggil karena tiap hari ia yang memberinya makan.

“Korban itu tiap hari selalu berada di rumah itu, meski rumahnya dekat. Katanya, ia sudah tak punya keluarga. Tiap hari yang memberi makan, warga sekitar,” kata Kompol Hari Mujiarso, Kapolsek Wlingi.

Belum diketahui penyebab kematian korban, namun tak ditemukan bekas penganiayaan.

Mengetahui kejadian ini, para netizen pun memberikan beragam komentar, diantaranya:

Kakek tewas dalam kondisi sujud

“Gusti Allah itu maha agung… Orang yg terlunta lunta sebatangkara spt itu dianugerahi kesempatan utk meninggal dlm posisi bersujud utk menyerah pd kehendak Nya… Apakah kita yg dlm posisi relatif lebih baik dari ybs dapat dianugerahi kesempatan utk mati dlm keadaan ingat pd Nya… Walahualam…” tulis Arief dalam komentarnya.

Dan kebanyakan netizen mendoakan semoga kakek ini mendapat tempat terindah,

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, ampuni ya ROBB semua salah dan dosa dan tempatkan pada tempat terbaik untuk beliau, aamiin.” tambah Wulan dalam komentarnya. [HP – Sebarkanlah.com] Sumber |
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes