SYIAH : – Sekjend komunitas ANTI LIBERAL MOVEMENT (ALiM) menyatakan bahwa pemberitaan ” Jihad Seks ” adalah fitnah yang dilakukan kelompok Syiah dan Liberal. Mereka sengaja membuat fitnah itu untuk menjelekan citra mujahidin Suriah.
” Para musuh Islam baik dari kelompok liberal maupun syiah berusaha mati matian dengan berbagai cara untuk mendiskreditkan mujahidin,” jelas Ferdi kepada AntiLiberalNews senin malam (30/09).
Kita tahu sendiri bagaimana media mainstream sekuler memberikan label pemberontak kepada pejuang Suriah dalam setiap pemberitaannya, lanjutnya.
Ferdi menghimbau umat Islam agar tidak tertipu dan menyadari upaya memperburuk citra pejuang islam Suriah dengan fitnah kejam jihad sex.
Menurut Ferdi, aktor dibalik fitnah jihad seks jelas kelompok Syiah, mereka mulai panik akan kekuatan mujahidin dan kesadaran umat Islam akan kekejaman rezim syiah di Suriah.
Sebelumnya, sejumlah situs nasional seperti Tempo dan Merdeka merilis berita adanya gerakan “jihad seks” wanita-wanita Tunisia ke Suriah. Menurut berita itu, mengutip Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Bin Jeddo, wanita-wanita tersebut datang ke Suriah untuk ‘menghibur’ pejuang oposisi. Setelah berhubungan dengan 20, 30, atau 100 laki-laki, mereka kembali ke Tunisia dalam kondisi hamil.
Masyarakat Tunisia sendiri kebanyakan menganggap bahwa pernyataan itu adalah kedustaan yang besar. Dikutip dari Al Jazeera, warga Tunisia bernama Abeer Musalam mengatakan, “Kebohongan paling bodoh yang pernah dinyatakan.”
Terkait isue jihad seks yang diberitakan oleh media sekuler, Sekjend Forum Indonesia Peduli Suriah, Abu Harits mengatakan bahwa gadis yang membuat pengakuan palsu di Syrian TV, sebenarnya diculik oleh tentara Asad dan diperkosa lalu disiarkan bahwa yang telah melakukan hal tersebut adalah pejuang Islam Suriah.
Post A Comment:
0 comments:
tes