AHOK JILID 2

AHOK : Astagfirullah,

Kembali pria keturunan Tionghoa menghina Islam dan merusak Alqur'an, pelaku bernama Andrew Handoko Putra (Katholik) dia pemilik Candi Resto Solo Baru yang bertempat tinggal di Jl Dr Rajiman no 383, Surakarta.

Andrew tidak terima temannya belajar Islam dan ingin masuk Islam, kemudian marah, mencaci dan melakukan kekerasan dan Alqur'an disobek - sobek demikian juga dengan 2 buku muslim lainnya.

Kejadian Minggu, 31 Oktober 2016 sore sekitar pukul 16.00 wib di Green Park Solo Manahan milik temannya bernama John Sofyan (Katholik) di kota Solo disaksikan teman Andrew bernama Antonius Suryadi (Katholik)

Mari ikhwah fillah doakan dan dukung Mualaf Center Solo Raya dan Komunitas Mualaf Jogja mengawal kasus ini agar pelaku yang dipindahkan oleh Polres Solo ke Polda Jawa Tengah Indonesia tidak dibebaskan dan dihukum sesuai kesalahannya.

Jangankan Alquran, buku saja kita pelihara agar tetap bersih dan awet, bahkan kita amat marah kepada orang yang merobeknya dengan sengaja.

Dalam pandangan Islam, segala bentuk penistaan terhadap Islam dan syiar-syiarnya sama dengan ajakan berperang.

Keadilan hukum Islam bahkan bagi seorang Muslim yang melakukan penistaan dihukumi murtad dan dia akan dihukum mati.

Bahkan bagi non-Muslim Ahli Dzimmah lebih ringan, bisa dikenai ta’zir yang sangat berat, hingga sampai pada hukuman mati (tergantung kesalahannya).

Bagi non-Muslim yang tidak dihukumi dan malah didiamkan dan dilindungi karena menista dan menghina Islam, maka Khilafah akan memaklumkan perang terhadapnya untuk menindak dan membungkam mereka.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pernah memaklumkan perang terhadap Yahudi Bani Qainuqa’, karena telah menodai kehormatan seorang Muslimah, dan mengusir mereka dari Madinah, karena dianggap menodai perjanjian mereka dengan negara.

Al-Mu’tashim juga melakukan hal yang sama terhadap orang Kristen Romawi hingga Amuriyah jatuh ke tangan kaum Muslim.

Ketika Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam dihina oleh seniman Inggris, Khilafah Utsmaniyah, mengirim peringatan perang, dan mereka pun tak berani berbuat lancang.

Bagaimana dengan mereka? Tanpa alasan yang jelas dan mengikuti iblis membenci Islam ! Mereka penghina Alquran dan Ulama di negara INDONESIA mengapa didiamkan sampai sekarang?

Bukankah kita wajib menjaga kehormatan dan kemuliaan umat Islam agar tidak akan dihinakan lagi?

Islam cinta damai, muslim diam ketika dirinya dihina, tetapi kami wajib membela jika agama kami dihina, kitab suci kami dirusak dan ulama kami dinista !

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka BERJUANG (BERJIHAD) dengan HARTA dan JIWA mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.

Akankah pelaku penista Islam dan penghina Islam inI AKAN didiamkan seperti Basuki Tjahaja Purnama ? Semoga tidak !!