Beritaterheboh.com - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menyebut Indonesia terancam krisis air di tahun 2025. Buktinya, saat ini sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekurangan air.
Lantas, apa menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)?
"Krisis dari mana? Kan siklus hidrologi hujan, berarti airnya banyak kan, masa krisis air?" kata Direktur Jenderal Sumber Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi kepada detikFinance lewat sambungan telepon, Minggu (30/12/2018).
Hari menerangkan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan tampungan untuk menangkap air tersebut. Tampungan ini untuk berbagai keperluan termasuk untuk air bersih.
Dia mengatakan, pemerintah sedang membangun 65 bendungan, di mana sebanyak 16 merupakan proyek lama dan 49 merupakan proyek baru.
"Lah iya, jadi kita tampung air yang bikin banjir kita tampung, dengan apa, dengan tampungan, apa tampungan itu, waduk-waduk. Pak Jokowi sudah membangun 65 (bendungan), 49 tambah 16 tujuannya untuk itu, supaya di musim kemarau tetap ada air. Bisa disimpulkan kan," jelasnya.
Prabowo sebelumnya memprediksi Indonesia krisis air pada 2025. Hal itu disampaikannya saat pidato di acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018). Prabowo mulanya mengatakan jika warga di Tanjung Priok, Jakarta Utara, kekurangan air bersih.
"Di ibu kota kita sendiri, di Tanjung Priok, yang tidak lebih satu jam dari Istana Presiden, 1,5 jam dari DPR, rakyat kita tidak dapat air bersih. Bahkan orang yang berada harus membeli air bersih," ujar Prabowo dalam video yang dipublikasikan di Facebook-nya, Minggu (30/12/2018).
Prabowo kemudian mengingatkan, jika tidak segera diantisipasi, Indonesia akan mengalami krisis air dalam jangka waktu dekat.
"Untuk itu, kita kalau tidak hati-hati, sebentar lagi Indonesia akan krisis air, untuk itu kita antisipasi," katanya.(detik.com)
Post A Comment:
0 comments:
tes