Beritaterheboh.com - Cawapres Ma'ruf Amin mengaku prihatin atas musibah tsunami yang menerjang Banten. Menurut Ma'ruf, musibah tersebut bukan azab dari Allah SWT.
"Ini bukan siksaan Allah, bukan azab dari Allah. Sebab, kalau azab dari Allah, banyak daerah lain yang lebih banyak maksiatnya, lebih jelek, banyak masalah maksiat yang luar biasa, tapi kenapa ada di Banten? Pertama, orang Banten disayang. Sedikit saja ada kesalahan, langsung diingatkan oleh Allah," kata Ma'ruf Amin dalam acara istigasah dan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).
Ma'ruf menyebut Banten disayang Allah. Cawapres nomor urut 01 itu menuturkan musibah tsunami di Banten merupakan peringatan.
"Ada juga daerah yang dibiarkan (Allah). Kalau melihat Alquran, innama lumli lahim... kami biarkan mereka itu terus maksiat supaya dosanya bertambah terus. Kalau orang Banten tidak, langsung disentil, 'Eh, jangan ada maksiat sedikit pun'. Artinya, disayang oleh Allah SWT," papar Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU itu juga mengatakan daerah yang terkena musibah bencana juga bisa dimaksud menghadapi cobaan. Keimanan setiap orang, sambung Ma'ruf, sedang diuji oleh Allah melalui bencana.
"Kedua, boleh jadi ini cobaan, untuk menguji keimanan dan kesabaran kita. 'Kami (Allah) uji kalian dengan rasa ketakutan, lapar, dan kurang harta, kurang buah-buahan, dan tentu ujian-ujian lain untuk menguji kesabaran'," tutur dia.
Ma'ruf berharap korban tsunami Banten yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya serta diampuni dosanya oleh Allah SWT. Sedangkan korban yang luka-luka diharapkan segera pulih.
"Mudah-mudahan saudara kita diberi kesabaran oleh Allah SWT, amin. Mereka yang telah dipanggil diterima amal ibadahnya, dimaafkan segala kesalahannya. Mereka yang sekarang dirawat supaya diberikan kesembuhan. Dan supaya kita diselamatkan oleh Allah dari berbagai cobaan dan ujian," jelas Ma'ruf.
Seusai istigasah, Ma'ruf melepas bantuan sebanyak satu truk untuk pengungsi tsunami Selat Sunda. Bantuan tersebut berasal dari Yayasan Aswatama Indonesia.
Lain KH Ma'ruf Amin lain Fadli Zon.
Oposisi yang terbiasa nyinyir ini bahkan menghubung-hubungkan bencana dengan politik.
Tak ayal lagi, cuitannya menuai bulliyan warganet
. .Banyak sekali bencana di era rezim ini, pertanda apakah? (pertanyaan ini utk memberi makan kecebong akhir tahun ๐) https://t.co/jQw7p3yYqR— Fadli Zon (@fadlizon) 30 Desember 2018
. .Tanda2 kalo @fadlizon bakalan nyungsep, dan gak jadi anggota DPR lagi. Amin ๐๐— Bung Darno (@BungDarno) 30 Desember 2018
— Jimanto (@Jimanto6) 30 Desember 2018. .
. .Mohon bantuanya pak kalau tidak bisa doa minimal keprihatinannya pak. Bencana ulah manusia bersama yg g bs jaga alam.— Cuaicuai (@lambegini) 30 Desember 2018
. .Bencana2 itu dari mulai tsunami Aceh, Padang, NTB, PALU, dan BANTEN. Sadar gak sih lokasi2 itu?? ,๐๐๐— Dony raharjo (@donyraharjo) 30 Desember 2018
. .Semoga twit ini dapat membuka mata seluruh rakyat Indonesia bahwa adalah penting untuk memiliki Wakil Ketua DPR yang berkualitas dan cerdas. Kadang Tuhan menunjukkan jalan yang terang setelah kita tahu bagaimana merasakan jalan yang gelap ๐๐— Dedek Prayudi | ig: @uki_dedek (@Uki23) 30 Desember 2018
. .Gila lu ya. Bencana itu musibah dan tidak ada hubungannya dgn pemimpin. Setiap tahun pasti ada musibah kok, dijaman presiden sebelum sebelum nya. Coba Kalau prabowo jadi presiden ntar dan ada musibah. Apakah Situ mau tanggung jawab?— carlanox (@carlanox1) 30 Desember 2018
@fadlizon hoax of the year ๐ ๐ pic.twitter.com/JY7NP2ztp7— Meka_Miky (@Meka_Miky) 30 Desember 2018
cirpstory.com/detik.com
.
coba deh bantu cc fadli Zon karna mak kena blok pic.twitter.com/1xp8AVJyMG— makLambeTurah (@makLambeTurah) December 31, 2018
Post A Comment:
0 comments:
tes