Syiahindonesia.com -Sebagaimana sudah jadi hal maklum, bahwa berbohong adalah salah satu
karakeristik kelompok Syiah, bahkan mereka memasukan dusta sebagai salah satu pokok ajaran mereka yang dikenal dengan sebutan taqiyah. Pun demikian dengan kelompok Syiah di Indonesia, banyak sekali dusta dan manipulasi yang mereka lakukan termasuk ketika mereka menulis buku-buku bertajuk "Islami".
Karenanya, jika kita mau tahu tentang ajaran Syiah yang sebenarnya, maka kita harus baca langsung dari buku-buku induk Syiah, bukan dari buku-buku karangan tokoh Syiah seperti Jalaludin Rahmat, karena dalam buku karya kang Jalal ini banyak sekali manipulasinya. Hal itu diungkap oleh da'i Ustadz Akrom Syahid, Lc saat menjadi pembicara dalam acara Tabligh Akbar "“Indonesia Diambang Revolusi Syiah”, di Masjid Istiqomah, Bandung, Ahad, (14/06).
“Makanya kalu mau tahu tentang ajaran syiah yang sebenarnya harus langsung baca buku-buku induk syiah-nya, jangan baca buku syiah dari Jalaludin Rakhmat (pentolan syiah di Indonesia -red), karena buku-buku yang ditulis Jalal itu banyak manipulasinya,” ungkapnya lansir voa-islam (16/6).
“Jika rumah kita (Islam -red) diolok-olok dan diacak-acak oleh orang lain (Syiah -red) sedangkan kita tidak bertindak padahal tahu, maka itu adalah sebuah kebodohan,” ujarnya lagi.
Acara Tabligh Akbar tersebut diadakan oleh Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) dan sejumlah elemen umat Islam yang terdapat di Bandung dan Jawa Barat. Dalam sambutan di acara tersebut, Pengurus dari Masjid Istiqomah menegaskan bahwa acara tersebut bukan untuk mengajak pertikaian/peperangan, namun untuk menyelamatkan aqidah umat Islam. (nisyi/syiahindonesia.com)
Karenanya, jika kita mau tahu tentang ajaran Syiah yang sebenarnya, maka kita harus baca langsung dari buku-buku induk Syiah, bukan dari buku-buku karangan tokoh Syiah seperti Jalaludin Rahmat, karena dalam buku karya kang Jalal ini banyak sekali manipulasinya. Hal itu diungkap oleh da'i Ustadz Akrom Syahid, Lc saat menjadi pembicara dalam acara Tabligh Akbar "“Indonesia Diambang Revolusi Syiah”, di Masjid Istiqomah, Bandung, Ahad, (14/06).
“Makanya kalu mau tahu tentang ajaran syiah yang sebenarnya harus langsung baca buku-buku induk syiah-nya, jangan baca buku syiah dari Jalaludin Rakhmat (pentolan syiah di Indonesia -red), karena buku-buku yang ditulis Jalal itu banyak manipulasinya,” ungkapnya lansir voa-islam (16/6).
“Jika rumah kita (Islam -red) diolok-olok dan diacak-acak oleh orang lain (Syiah -red) sedangkan kita tidak bertindak padahal tahu, maka itu adalah sebuah kebodohan,” ujarnya lagi.
Acara Tabligh Akbar tersebut diadakan oleh Komunitas Dakwah dan Sosial (Kodas) dan sejumlah elemen umat Islam yang terdapat di Bandung dan Jawa Barat. Dalam sambutan di acara tersebut, Pengurus dari Masjid Istiqomah menegaskan bahwa acara tersebut bukan untuk mengajak pertikaian/peperangan, namun untuk menyelamatkan aqidah umat Islam. (nisyi/syiahindonesia.com)
Seo Attack
Bismillah...
Post A Comment:
0 comments:
tes