ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa kudeta yang terjadi di Turki pekan lalu mungkin masih belum berakhir. 

Dia juga mengatakan bahwa dirinya yakin ada negara asing yang mungkin terlibat dalam upaya untuk menggulingkan dirinya dari kekuasaan. 
Hal disampaikan Erdogan sebelum mengumumkan penerapan keadaan tiga bulan keadaan darurat menyusul upaya kudeta yang terjadi pada 15 Juli 2016 lalu. Langkah itu diambil Erdogan untuk menghilangkan apa yang dia sebut sebagai “ancaman terhadap demokrasi” Turki. 

Dalam wawancara dengan kantor berita Al Jazeera yang dikutip Reuters, Kamis, (21/7/2016), Erdogan menolak tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadi seorang otoriter yang mengancam demokrasi di Turki. 

“Kami akan tetap berada dalam sistem demokrasi parlementer. Kami tidak akan pernah menjauh dari sistem itu,” tegas Erdogan. 

Mantan Wali Kota Istanbul itu juga menyatakan bahwa pembersihan yang dilakukannya terhadap orang-orang yang diduga mendukung kudeta masih akan terus berlanjut, terutama di dalam militer Turki. 

Sejauh ini dilaporkan lebih dari 50 ribu orang telah ditahan atau dipecat terkait upaya kudeta yang menewaskan sedikitnya 265 orang dan melukai ribuan orang lainnya tersebut.
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes