AHOK TERKINI : Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) menilai, mega proyek reklamasi Teluk Jakarta merupakan pintu masuk penjajahan Cina di Indonesia.


Presedium MRI, Yudi Syamhudi mendesak Komnas HAM segera mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan investagasi guna membongkar skandal reklamasi Teluk Jakarta.

"Kami agar bisa cepat keluar rekomendasi dari Komnas HAM. Bahwa ada keterlibatan aktor-aktor Negara yang sangat penting bekerja sama dengan para konglomerat taipan untuk membuka pintu penjajahan Cina ke bangsa pribumi Indonesia," kata Yudi, Senin (22/5).

Kejahatan manusia terberat ini harus dihentikan. Mulai penjajahan, pemiskinan bahkan ada upaya-upaya teror dari aktor- aktor negara.

"Jika rekomendasi Komnas HAM terbit dan menyatakan bahwa Jokowi beserta jaringan kekuasaannya bekerjasama dengan konglomerat taipan untuk membuka pintu penjajahan Cina ke Indonesia, ini akan menjadi dasar untuk dilakukan sidang istimewa," kata Yudi.

Sidang istimewa yang didorong, lanjut Yudi tentu melalui tahapan-tahapan sesuai konstitusi yang berlaku. Yudi mengungkapkan, dari data dan informasi yang diperoleh, ada dua faksi korporasi yang jadi agen Cina untuk beli pulau reklamasi.


Yakni, Cina Investment (Li Kasing) yang dioperasikan Sugianto Kusuma, Tommy Winata, dll. Kemudian Lippo Group (John Hwang) di operasikan oleh James Riyadi.

"Kedua kelompok ini gunakan Jokowi, Luhut, Megawati untuk kuasai Indonesia lewat Proyek Infrastruktur Jokowi. Yang gerbang sentralnya adalah Reklamasi Teluk Jakarta. Info ini harus kita buktikan dengan dibentuk Tim Independen," ujar dia.

Apalagi, tambah Yudi, ada info Cina siap membeli Indonesia melalui proyek infrastruktur, termasuk reklamasi seharga Rp 400 triliun.

"Oleh karena itu kita perlu penyelidikan dengan cepat. Apalagi pihak para pakar yang mem-back up MRI telah siap 100 persen data-datanya," ujar Yudi. [rmol]
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes