Ditektur Institute Develobment Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menilai Cina saat ini seperti VOC, kongsi dagang kolonial masa Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie). Pasalnya, Negeri Tirai Bambu telah melalukan industriliasisasi di banyak negara.

“OBOR (one belt one road, red) Cina sudah ada di berbagai negara. Saya khawatir Cina jadi VOC, di Arab saja, yang dijual barang Cina, India juga. Mereka sudah fokus industriliasisasi,” kata Enny dalam diskusi ‘Musim Obral Aset Negara’ pada Rabu (22/11/2017).

“Mereka langsung merangsek ke Kalimantan, Jawa. Apa bedanya dengan VOC?” sambungnya.



Selain menyoroti sepak terjang Cina, di saat yang sama Enny juga menyoroti soal penjualan aset negara ke asing. Dia menegaskan bahwa aset strategis seperti bandara dan pelabuhan tidak boleh dikelola swasta.

“Pelabuhan dan bandara itu adalah gerbang. Kalau pengelolaannya oleh swasta, maka mereka yang bikin aturan. tidak ada lagi NKRI hanya ada nama Indonesia,” tegasnya.

Menurut Enny, asing boleh saja melakukan kegiatan seputar sektor ekonomi di Indonesia. Namun, tidak boleh mengelola aset yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

“Kita tidak menafikan swasta. Tapi yang berpengaruh pada hajat orang banyak harus dikelola negara,” tukasnya
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes