Beritaterheboh.com - WS, calon suami Siska Icun Sulastri (34) hanya bisa merana. Siska telah pergi untuk selamanya. Janda cantik itu dibunuh brondong teman kencannya, HD (22).
Sri Novianti (28) keponakan Sisca mengatakan, tantenya baru tunangan dengan pacarnya, WS 9 hari sebelum terjadi pembunuhan. Rencananya, WS dan Siska akan menikah tahun depan.
“Ia baru 9 hari bertunangan dengan pacarnya. Rencananya pada tahun depan, ia akan melangsungkan pernikahan. Katanya, ia lagi cari uang dulu ke Jakarta buat menghidupi keluarganya. Namun sayang, ia meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan,” ucap Sri.
Siska merupakan warga Kampung Talaga, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ibu lima anak itu mengadu nasib di ibukota Jakarta sebagai SPG suplemen kesehatan herbal. Di Jakarta, Siska tinggal di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan.
Dikatakan Sri, saat pertama kali mendengar kabar Siska meninggal, ia tak langsung percaya. Dia lantas mencari tahu kebenaran informasi itu melalui internet.
“Saya pertama mendapatkan informasi ini dari saudara. Karena penasaran, saya langsung lihat internet. Ternyata ada berita soal kematian Siska,” katanya.
Sri berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Sisca. Ia juga meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Siska dibunuh oleh HD pada Minggu (16/12). Brondong yang bekerja sebagai cleaning servis itu menghabisi Siska di dalam apartemennya.
HD dan Siska pertama kali berkenalan lewat aplikasi MiChat. Dari keterangan pelaku, Siska mengajak pelaku berkencan dengan imbalan uang Rp 2 juta. Namun polisi masih mendalami keterangan pelaku.
“Ini masih kita dalami. Yang jelas, dia (Siska) berkomunikasi, chatting lewat MiChat dan sempat bertemu pertama kali. Ini masih kita dalami,” ujar Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar, Kamis (20/12/2018).
Saat berkomunikasi, HD mengiyakan ajakan korban. Pelaku kemudian datang ke Apartemen Kebagusan City, tempat tinggal Siska pada Minggu (16/12) sore.
HD dijemput oleh Siska di kolam renang pada pukul 17.30 WIB. Keduanya naik ke apartemen yang disewa Siska.
Di dalam apartemen itu, Siska dan HD malah cekcok. HD menagih uang Rp 2 juta yang dijanjikan. Namun Siska menolak dan meminta HD menemaninya terlebih dulu. Siska juga disebut mengancaman akan memberi tahu istri HD soal pertemuan tersebut.
“Ini masih kita dalami. Ini masih simpang siur, katanya yang menjanjikan korban, tapi katanya justru yang menjanjikan pelaku. Itu yang masih kita dalami yang benar yang mana, karena (tersangka) ini belum sempat kita periksa,” sambung Kombes Indra.
Saat cekcok, H mengambil pisau di dekat TV, lalu menusuk korban. Ada empat bekas tusukan di tubuh Siska. Pelaku diduga juga menjerat leher Siska untuk memastikan korban tewas. Saat ditemukan pada Selasa (18/12) sore, Sisca sudah tanpa busana.
Jenazah Siska pertama kali ditemukan oleh calon suaminya, WS. Saat itu, WS datang ke apartemen Siska lantaran sudah dua hari tidak bisa dihubungi.
WS mendatangi unit apartemen Siska Icun pada Selasa (18/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Tapi pintu unit kamar Siska terkunci. Akhirnya WS meminta bantuan security apartemen dan membuka kamar Siska.
“Saat dibuka pintu apartemennya, mereka kaget bukan kepalang lantaran, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Aan (Aan), tante korban.
Terekam CCTV
Pihak satpam Apartemen Kebagusan City menyatakan ada pria yang masuk ke kamar Sisca sebelum korban ditemukan tewas.
Petugas satpam Apartemen Kebagusan City mengajak detikcom ke pos pengamanan. Di ruangan tersebut, terlihat banyak monitor CCTV di tiap lantai apartemen. Dari situ, seluruh aktivitas di luar kamar para penghuni bisa terpantau 24 jam.
Pihak satpam menjelaskan aktivitas Sisca juga terekam. Dia diketahui pernah masuk ke kamar bersama seseorang yang disebut sebagai tunangannya. Selain itu, ada rekaman saat Sisca masuk ke kamar dengan sejumlah laki-laki yang bukan calon suaminya tersebut.
Dari CCTV itu pula diketahui ada laki-laki yang dijemput Sisca di lobi apartemen pada Minggu (16/12). Mereka kemudian masuk ke kamar. Sekitar 45 menit kemudian, pria ini keluar sendirian.
"Ini beberapa kali dia memang naik dengan beberapa laki-laki yang bukan calon suaminya itu. Beda-beda, yang hari terakhir itu dia naik sama terduganya itu. Naik kemudian 45 menit kemudian terduganya keluar sendirian. Pintu dikunci, dia yang bawa kunci," ujar petugas satpam tersebut.
detik.com/pojoksatu.id
Post A Comment:
0 comments:
tes