Kebebasan pers di Mesir semakin terancam dengan tindakan pemerintahan hasil kudeta yang menutup beberapa stasiun televisi. Hal tersebut disampaikan oleh Quthb Al-Arabi, asisten Sekjend Dewan Tinggi Pers.
Quthb Al-Arabi menekankan bahwa kebebasan pers di Mesir telah mundur 60 tahun. Ini karena tindakan As-Sisi yang menutup 7 stasiun televisi, dan membungkam para jurnalis.
Apa yang dilakukan pemerintah hasil kudeta ini sangat berbeda dengan yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Mursi. Tidak ada satu pun stasiun televisi yang ditutup oleh Presiden Mursi, walaupun stasiun-stasiun tersebut telah menjadi ajang provokasi untuk menentang pemerintah yang sah.
Bahkan Presiden Mursi tidak melaporkan ke polisi oknum-oknum yang sebenarnya bisa dijerat hukum karena kasus provokasi. (msa/sbb/dkw)
Post A Comment:
0 comments:
tes