By: Abdullah Huwa Huma Hum
Saudi, benar-benar kalap. Buntut dari kebijakannya mendukung kudeta militer, pemerintah Saudi menerima kritikan bahkan dari para pejabat di luar keturunan dinasti Al-Saud. Termasuk salah satunya adalah Mayjen Abdullah bin Masfar bin Wahaf Al-Qahthani, mengundurkan diri dari kementrian dalam negeri Saudi Arabia. Salah satu penyebabnya adalah keterlibatan kementrian dalam Negeri Saudi bersama UAE ikut serta dalam kudeta di Mesir.
Perlu diketahui, beliau adalah salah seorang petinggi di kementrian dalam negeri Saudi. Namun bukan termasuk titisan dinasti Al-Saud.
Beliau menulis dalam akun twitternya: المصدر//:https://twitter.com/7xll/status/358627022223835137/photo/1
Bismillahirrahmaanirrahim
Saya umumkan pengunduran diri dari kementerian dalam Negeri Saudi. Penyebabnya, karena kementerian telah melakukan distori terhadap hukum-hukum Allah dan memusuhi Islam. Pengunduran diri ini didasari keikhlasan untuk mengharap ridha Allah semata.
Adapun sebab lain pengunduran diri adalah:
1. Penolakan saya atas perintah untuk menzhalimini para tahanan (politik) dan perintah untuk membela apapun kritikan yang ditujukan kepada rezim Al Su'ud, sesuatu yang sama sekali kami tidak diperintahkan bersumpah dalam tugas kami.
2. Saya bersumpah kepada Allah, bahwa saya sama sekali tidak ada hubungan dengan tindakan kementrian dalam Negeri yang berkolaborasi dengan kementerian dalam negeri UAE untuk mengkudeta pemerintahan Islam di Mesir. Saya tidak mendukung, baik dengan gelontoran materi maupun propaganda media.
3. Saya bersumpah kepada Allah, Rabb Pemilik 'Arasy yang mulia, bahwa apa yang kudeta dan kekacauan di Mesir merupakan operasi koalisi antara AS-Emirat-Saudi Arabia agar arus revolusi tidak mewabah menimpa mereka.
4. Putra sulung saya mengirimkan kabar bahwa rumah pertama saya yang di komplek Muhammadiyah telah dikepung aparat keamanan Saudi. Saya akan menemui pihak aparat keamanan, supaya mereka tidak meneror anak-anak saya.
5. Demi Allah, saya tidak mengetahui lagi apa yang akan terjadi esok hari. Saya ingatkan kepada kalian firman Allah, "Al-Haq itu akan menang, dan apa yang mereka kerjakan akan terbukti batilnya" (Al-A'raf: 118)
Saudi, benar-benar kalap. Buntut dari kebijakannya mendukung kudeta militer, pemerintah Saudi menerima kritikan bahkan dari para pejabat di luar keturunan dinasti Al-Saud. Termasuk salah satunya adalah Mayjen Abdullah bin Masfar bin Wahaf Al-Qahthani, mengundurkan diri dari kementrian dalam negeri Saudi Arabia. Salah satu penyebabnya adalah keterlibatan kementrian dalam Negeri Saudi bersama UAE ikut serta dalam kudeta di Mesir.
Perlu diketahui, beliau adalah salah seorang petinggi di kementrian dalam negeri Saudi. Namun bukan termasuk titisan dinasti Al-Saud.
Beliau menulis dalam akun twitternya: المصدر//:https://twitter.com/7xll/status/358627022223835137/photo/1
Bismillahirrahmaanirrahim
Saya umumkan pengunduran diri dari kementerian dalam Negeri Saudi. Penyebabnya, karena kementerian telah melakukan distori terhadap hukum-hukum Allah dan memusuhi Islam. Pengunduran diri ini didasari keikhlasan untuk mengharap ridha Allah semata.
Adapun sebab lain pengunduran diri adalah:
1. Penolakan saya atas perintah untuk menzhalimini para tahanan (politik) dan perintah untuk membela apapun kritikan yang ditujukan kepada rezim Al Su'ud, sesuatu yang sama sekali kami tidak diperintahkan bersumpah dalam tugas kami.
2. Saya bersumpah kepada Allah, bahwa saya sama sekali tidak ada hubungan dengan tindakan kementrian dalam Negeri yang berkolaborasi dengan kementerian dalam negeri UAE untuk mengkudeta pemerintahan Islam di Mesir. Saya tidak mendukung, baik dengan gelontoran materi maupun propaganda media.
3. Saya bersumpah kepada Allah, Rabb Pemilik 'Arasy yang mulia, bahwa apa yang kudeta dan kekacauan di Mesir merupakan operasi koalisi antara AS-Emirat-Saudi Arabia agar arus revolusi tidak mewabah menimpa mereka.
4. Putra sulung saya mengirimkan kabar bahwa rumah pertama saya yang di komplek Muhammadiyah telah dikepung aparat keamanan Saudi. Saya akan menemui pihak aparat keamanan, supaya mereka tidak meneror anak-anak saya.
5. Demi Allah, saya tidak mengetahui lagi apa yang akan terjadi esok hari. Saya ingatkan kepada kalian firman Allah, "Al-Haq itu akan menang, dan apa yang mereka kerjakan akan terbukti batilnya" (Al-A'raf: 118)
Post A Comment:
0 comments:
tes