Ahmad Heryawan - Hatta Rajasa, Presiden RI 2014?

Twitter : @assyarkhan

Hasil survey Saya hari ini (17 Januari 2014), ditemukan fakta mengejutkan ketika 2 hari sebelumnya Nama Ahmad Heryawan masih diharapkan memimpin Jawa Barat kini nama Ahmad Heryawan menguat mencapai 70 % Penjawab survey.

Ketika ditanyakan nama Abu Rizal Bakrie hari ini, Penjawab survey tidak akan memilih Abu Rizal Bakrie dengan alasan Tidak Amanah, ketika didalami soal apa yang tidak amanah ternyata terkait dengan korban lumpur Lapindo yang belum selesai dan penggunaan APBN dalam menangani korban lumpur.

Kemudian disodorkan nama Mahfud MD, Penjawab survey memberikan jawaban mungkin saja tetapi faktor dekatnya dengan Gusdur yang liberal sekuler membuat sulit untuk bisa menerima Mahfud MD secara utuh, Sedangkan Rhoma Irama dianggap memiliki karakter baik tetapi tidak cocok menjadi presiden, sepertinya lucu jika Rhoma menjadi Presiden, apalagi kebiasaanya loncat-loncat partai terlihat sekali oportunisnya

Selanjutnya Saya menyodorkan nama Hidayat Nurwahid, Anis Matta dan Ahmad Heryawan dari PKS, Secara keseluruhan Penjawab survey pada hari ini menyebutkan PKS dikenal baik di masyarakat terutama yang selalu aktif dipengajian di masjid-masjid dan mushola, hanya saja kalah dalam pemberitaan, sehingga tingkat keterpilihannya hanya 49% lantaran 51 % masyarakat masih Gagap tekhnologi sehingga tidak memiliki kemampuan mengakses informasi selain TV Nasional saat ini, bagi pengguna gadget, Android, Blackberry yang bisa internetan dengan sangat mudah mendapatkan informasi tentang tokoh-tokoh dan partai sebagai pembanding dari berita yang ditayangkan Televisi.

Dari 3 nama tokoh PKS yang disodorkan, Ahmad Heryawan menempati posisi 70 % diharapkan menjadi Presiden RI 2014 – 2019 mendatang ketimbang Anis Matta dan Hidayat Nurwahid.

Kemudian Saya menyodorkan nama Megawati, Jokowi dan Puan Maharani yang memungkinkan dicalonkan PDI-P sebagai Presiden, Megawati ditolak dan Puan Maharani perempuan sehingga tidak pas untuk jadi Presiden, Bagaimana dengan Jokowi? Saat disebutkan dan didalami nama Jokowi, penjawab survey ragu-ragu dengan alasan Jokowi terlihat Anti Islam dan terlihat sekali disetir oleh kekuatan yang tidak diketahui dibelakangnya, banyak kepura-puraan dekat dengan para Habaib tetapi menikam, demikian penjawab survey memberikan pandangannya.

Lanjut dengan Prabowo Subianto, Prabowo memiliki ketegasan dan karakter yang kuat hanya saja persepsi publik menyebutkan bahwa sudah tidak ingin lagi dipimpin oleh Militer, baik Prabowo dan Wiranto didalam persepsi penjawab survey latar belakangnya militer sulit diterima setelah melihat bagaimana Soeharto dan Yudhoyono saat ini.

Sedangkan Nama Hatta Rajasa disebut hanya layak menjadi Wakil Presiden ketimbang Presiden, hal ini seperti Dahlan Iskan pada survey hari kemarin yang menyebutkan hanya cocok menjadi Wakil Presiden ketimbang Presiden. Kemampuan Hatta Rajasa dalam bidang birokrasi di berbagai Departemen yang dipimpinnya cukup baik dan ini cukup bagus menjadi Administrator seorang Presiden, dengan penilaian ini disebutkan bahwa mengapa kemudian SBY Presiden Indonesia merasa cocok dengan Hatta Rajasa selama pemerintahannya.

Surya Dharma Ali disebutkan memang tokoh Islam tetapi tidak nampak kepemimpinanya, demikian juga dengan Yusril Ihza Mahendra, muncul ketika akan mendekati Pemilihan Presiden tetapi tidak tampak dalam kempemimpinan dalam kesehariannya.

Seperti biasa Saya memberikan pertanyaan terakhir, Ketika Partai-Partai berkoalisi karena tidak mencapai 20 % maka Tokoh yang mana paling ideal untuk dipasangkan?

Penjawab Survey memberikan jawabanya :

Ahmad Heryawan – Hatta Rajasa

Ahmad Heryawan – Jokowi

Ahmad Heryawan dipilih mencapai 65 %, Sedangkan Ahmad Heryawan – Jokowi hanya 25 % saja dengan alasan kekhawatirannya Ahmad Heryawan masuk dalam perangkap ”Boneka” dan disetir dalam kepemimpinanya seperti yang Jokowi alami saat ini. Persepsi penjawab survey dikalangan pengunjung Masjid dan Mushola melihat Jokowi disetir kepemimpinnya oleh pemilik modal.

Anda Setuju tidak setuju itu kembali kepada Anda semua,

Saya hanya menampilkan data survey apa adanya, bisa menjadi rujukan bisa juga tidak, setidaknya Penulis sudah menampilkan apa persepsi publik

Penjawab Survey :

Usia 30 – 40 Tahun (Masyarakat yang Aktif Masjid & Mushola non Partisan)


Jakarta, 17 Januari 2014

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan