Seorang hakim senior Mesir menyatakan lebih dari 7.000 warga sipil tewas di negara itu sejak kudeta militer terhadap Presiden Muhamad Mursi Juli 2013.

Hakim Muhamad Gharib mengatakan sebagian besar dari mereka tewas dibunuh oleh aparat keamanan dan ia mengajukan  tuntutan kepada pengadilan terhadap aparat militer  dan polisi  yang terlibat dalam berbagai aksi pembunuhan terhadap demonstran, lapor Media pemantau Timur Tengah MEM, Senin (20/1).

Gharib yang merupakan anggota tim pembela hukum Mursi mengkritik keras peradilan Mesir dan menuduh mereka sudah berlaku tidak adil terhadap kelompok  warga yang menentang kudeta.

Mendukung pernyataan tersebut, Gharib menerangkan pihak pengadilan Mesir terlihat begitu cepat mengeluarkan surat  penangkapan terhadap warga yang membawa simbol empat jari anti kudeta (simbol Rab’ah), namun  tidak pernah memulai persidangan terhadap orang-orang yang terlibat aksi penyerangan terhadap  ribuan demonstran yang tewas.
Menurut Gharib yang  lebih ironis lagi adalah keputusan pemerintah terbaru yang menuduh Mursi, dan puluhan anggota Ikhwanul Muslimin serta para wartawan yang ditahan melakukan tindakan yang dianggap “menghina peradilan”.  Hakim ini melanjutkan dengan mengatakan tuduhan tersebut bernuansa politik  untuk ‘menyingkirkan Mursi dan mengatakan pengadilan telah menjadi “boneka militer” yang melakukan kudeta.(Mi'raj News)

Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes