ALEPPO - Ulama dari kelompok Syiah Alawiyah/Alawit, kaum minoritas pro-Presiden Suriah Bashar Al-Assad, mengeluarkan fatwa menyeramkan. Kata dia, warga sipil di Kota Aleppo harus dimusnahkan.
Fatwa itu muncul dari ulama Alawit bernama Ahmad Badr Al-Hassoun.
Situasi Aleppo menjadi sorotan dunia setelah hampir 10 hari terakhir “dihujani” bom dan rudal. Kelompok pemberontak menuding serangan udara dilakukan rezim Assad yang menewaskan ratusan orang.
“Saya menyerukan Tentara Suriah untuk menunjukkan kemarahan kita dan saya juga menyerukan pemimpin kami untuk menunjukkan kemarahan kepada kita kemarahan mereka dengan memusnahkan penjahat tersebut,” katanya yang menganggap warga di Aleppo sebagai penjahat.
Kota itu sudah lama dikuasai kelompok pemberontak Suriah. Namun, sejak rezim Suriah bangkit berkat sokongan militer Rusia, Kota Aleppo terus dikepung pasukan Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bom dan rudal telah menghujani wilayah pemukiman sipil di Aleppo selama hampir 10 hari. Sudah lebih dari 250 orang termasuk sedikitnya 40 anak-anak tewas.
Pada Sabtu pekan lalu saja, ada sekitar 30 serangan udara di Aleppo dan sedikit penembakan pada hari Minggu.
Rusia yang menyokong rezim Assad telah menolak seruan untuk mengendalikan sekutunya itu.
Berikut cuplikan videonya
”Tidak, kami tidak akan memberikan tekanan pada (Assad) karena salah satu harus memahami bahwa situasi di Aleppo merupakan bagian dari upaya memerangi ancaman teroris,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, seperti dikutip Daily Mail, Senin (2/5/2016).
Akhir pekan lalu, Amerika Serikat kembali menuntut agar pasukan Assad menghentikan pengeboman di Aleppo. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, telah terbang ke Jenewa untuk melakukan pembicaraan dengan utusan PBB untuk krisis Suriah, Staffan de Mistura, guna membahas krisis di Aleppo.
Warga Aleppo mengaku situasi sudah gawat. ”Situasi telah menjadi tak tertahankan, "kata Abu Mohammed saat bersiap ntuk meninggalkan Kota Aleppo bersama istri dan lima anak. ”Semuanya lumpuh.”
Sebuah surat kabar pro-Pemerintah Suriah dalam laporannya menyatakan tentara Suriah sedang mempersiapkan serangan untuk merebut kembali semua wilayah Aleppo dan provinsi lain di sekitarnya.
SYIAH
Fatwa itu muncul dari ulama Alawit bernama Ahmad Badr Al-Hassoun.
Situasi Aleppo menjadi sorotan dunia setelah hampir 10 hari terakhir “dihujani” bom dan rudal. Kelompok pemberontak menuding serangan udara dilakukan rezim Assad yang menewaskan ratusan orang.
“Saya menyerukan Tentara Suriah untuk menunjukkan kemarahan kita dan saya juga menyerukan pemimpin kami untuk menunjukkan kemarahan kepada kita kemarahan mereka dengan memusnahkan penjahat tersebut,” katanya yang menganggap warga di Aleppo sebagai penjahat.
Kota itu sudah lama dikuasai kelompok pemberontak Suriah. Namun, sejak rezim Suriah bangkit berkat sokongan militer Rusia, Kota Aleppo terus dikepung pasukan Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bom dan rudal telah menghujani wilayah pemukiman sipil di Aleppo selama hampir 10 hari. Sudah lebih dari 250 orang termasuk sedikitnya 40 anak-anak tewas.
Pada Sabtu pekan lalu saja, ada sekitar 30 serangan udara di Aleppo dan sedikit penembakan pada hari Minggu.
Rusia yang menyokong rezim Assad telah menolak seruan untuk mengendalikan sekutunya itu.
Berikut cuplikan videonya
”Tidak, kami tidak akan memberikan tekanan pada (Assad) karena salah satu harus memahami bahwa situasi di Aleppo merupakan bagian dari upaya memerangi ancaman teroris,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, seperti dikutip Daily Mail, Senin (2/5/2016).
Akhir pekan lalu, Amerika Serikat kembali menuntut agar pasukan Assad menghentikan pengeboman di Aleppo. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, telah terbang ke Jenewa untuk melakukan pembicaraan dengan utusan PBB untuk krisis Suriah, Staffan de Mistura, guna membahas krisis di Aleppo.
Warga Aleppo mengaku situasi sudah gawat. ”Situasi telah menjadi tak tertahankan, "kata Abu Mohammed saat bersiap ntuk meninggalkan Kota Aleppo bersama istri dan lima anak. ”Semuanya lumpuh.”
Sebuah surat kabar pro-Pemerintah Suriah dalam laporannya menyatakan tentara Suriah sedang mempersiapkan serangan untuk merebut kembali semua wilayah Aleppo dan provinsi lain di sekitarnya.
SYIAH
Post A Comment:
0 comments:
tes