Serangan terhadap majalah satir Charlie Hebdo telah membakar sentimen anti-Islam yang memang sedang berlangsung di Eropa, Tariq Ramadan, profesor Studi Islam Kontemporer di Oxford University, mengatakan pada hari Kamis (08/01), serangan pembunuhan itu memang harus dikutuk, tetapi ada harus ada perlakuan yang sama diberikan kepada semua kehidupan manusia.

"Sama seperti kita mengutuk serangan, kita membutuhkan orang-orang di seluruh dunia untuk memberikan penilaian yang sama untuk setiap kehidupan manusia... orang-orang yang dibunuh oleh ekstremis di Suriah dan Irak, seolah-olah ini adalah normal? Jadi dua belas orang di Perancis menjadi kontroversi internasional dan membangkitkan reaksi, sementara yang lain adalah normal?" katanya seperti dikutip AlJazeera.

Ramadan mengatakan serangan datang pada saat partai-partai politik utama di Eropa telah bergabung dengan sayap kanan dalam menyerang dan memberikan stigma terhadap Islam dan Muslim, dan ini menjadi tren yang mengkhawatirkan di benua itu.

"Ada normalisasi wacana ini di Barat, tidak hanya dari sayap kanan, partai-partai tradisional pun mengkaitkan semua masalah dengan islam, menciptakan iklim Islamophobia," sebut cucu Hasan Al Banna tersebut.

"Pemerintah Barat memaksa umat Islam untuk meminta maaf, dan beberapa pernyataan mereka seolah-olah mengatakan kehidupan orang Arab dan Muslim lebih tidak berharga dibanding kehidupan orang Barat," kata Ramadhan.

"Kita perlu punya harga diri dalam menunjukkan bagaimana kita membela keadilan," Ramadhan menutup pernyataannya dengan tegas.

[Ahmad Yasin/bersamaislam]
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes