KIBLAT.NET, Baghdad – Perdana Menteri Irak, Haidar Al-Abadi, baru-baru ini memerintahkan mengkaji ulang restrukturisasi aliansi milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi, sebagai pasukan bersenjata di Irak. Milisi tersebut diputuskan menjadi bagian pasukan resmi pemerintah, sebanding pasukan anti teror.

“Berdasarkan kepentingan umum dan mengatur kembali pembentukan komite Al-Hasd Al-Syakbi, kami memutuskan memasukkan Al-Hasd Al-Syakbi ke dalam formasi militer tersendiri dan bagian dari pasukan bersenjata yang dipayungi pusat komando militer Irak,” demikian isi pernyataan yang diterbitkan kantor Perdana Menteri Haidar Al-Abadi, seperti dilansir dari Arabi21, Rabu (27/08).

Surat keputusan itu menempatkan milisi Al-Hasd Al-Syakbi sebagai pasukan anti teror berdasarkan organisasi dan asosiasi. Tidak hanya itu, milisi Syiah itu dibolehkan bekerjasama dengan komando pasukan lainnya.

PM Al-Abadi menunjukkan, sistem kerja Al-Hasd Al-Syakbi mulai saat ini dilindungi undang-undang militer dari berbagai sisi. Mereka juga harus melepaskan afiliasi dengan kelompok-kelompok tertentu dan tidak boleh masuk rana politik. Preses penggabungan ini direncanakan selesai dalam tiga bulan.

Milisi Al-Hasd Al-Syakbi dibentuk atas seruan pemimpin spiritual Syiah Irak Ali As-Sistani, setelah ISIS merebut banyak wilayah di Irak pada pertengahan 2014. Seruan itu disambut organisasi-organisasi Syiah di Irak, yang mayoritas sudah memiliki gerakan bersenjata.

Penggabungan milisi Syiah menjadi pasukan resmi pemerintah menimbulkan kekhawatiran baru bagi warga Sunni. Mereka terancam menjadi sasaran pembantaian terorganisir yang didukung pemerintah.

Seperti diketahui, lembaga kemanusiaan internasional dan aktivis menemukan banyak fakta pembantaian yang dilakukan milisi Al-Hasd Al-Syakbi di wilayah-wilayah Sunni yang berhasil direbut dari ISIS. Yang terakhir, terjadi pada 13 Juli lalu.

Aktivis dan media Irak menayangkan potongan video pembantaian mengerikan yang dilakukan milisi Al-Hasd Al-Syakbi terhadap warga sipil yang melarikan diri dari pertempuran di Ash-Shaqlawiyah di barat laut Fallujah. Warga dipukuli, disembelih dan dikubur hidup-hidup dengan dalih anggota ISIS.

Reporter: Sulhi El-Izzi
Sumber: Arabi21.com
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes