CYBER ATTACKS : Beberapa situs web pemerintah Israel diretas pada Selasa malam dalam serangan cyber yang diluncurkan oleh seorang hacker pro-Palestina. Peretas mengganti halaman situs web dengan gambar dari protes hari Jumat di Gaza.

Gambar itu ditambahkan dengan judul: "Jerusalem adalah Ibukota Palestina" dalam bahasa Inggris, dan "Kami tidak akan melupakan para martir kami" dalam bahasa Arab, dengan musik Arab diputar di latar belakang. Namun, pemerintah Israel mampu mendapatkan kembali kendali atas situs web mereka segera setelah serangan itu.

Menurut The Jerusalem Post (JP), situs web milik rumah sakit, otoritas lokal, Opera Israel, Serikat Guru Israel dan organisasi Janda Pertahanan Israel & organisasi Orphan diserang oleh peretas yang dikenal sebagai DarkCoder atau Th3Falcon.

Serangan cyber itu sebagai tanggapan terhadap serangan terbaru Israel terhadap warga Palestina di Gaza, setelah seorang warga Palestina berusia 23 tahun ditembak mati pada Selasa malam di timur kamp pengungsi Al-Bureij, ketika warga Gaza memprotes "Great Return March," yang dimulai pada Hari Tanah dan dijadwalkan akan berlanjut hingga 15 Mei 2018, yang menandai Hari Nakba.

Sejak Jumat, jumlah korban tewas warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza meningkat menjadi 17 orang, dengan lebih dari 1500 orang lainnya terluka.

Israel menggunakan amunisi hidup terhadap demonstran Palestina yang tidak bersenjata telah memicu kecaman dari masyarakat internasional, karena Israel melanggar hukum hak asasi manusia internasional.

#google translate
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes