Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengutuk kampanye sengit media massa Mesir terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menyerukan Mesir untuk menyerang "sasaran teroris" di daerah kantong Palestina terblokade itu.
"Kami mengutuk kampanye sengit media massa Mesir itu dan kampanye beberapa tokoh [Mesir] terhadap rakyat Palestina, yamg menyerukan negaranya menyerang Jalur Gaza. Kami menuntut agar kampanye seperti ini dihentikan." kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, sebagaimana diberitakan Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Hubungan Hamas dengan Kairo memburuk setelah Mesir dipimpin rezim militer yang tanggal 3 Juli 2013 menggulingkan Presiden Muhammad Mursi, presiden  yang terpilih secara demokratis.
"Hamas menyesalkan bahwa hasutan telah mencapai pada tingkat kebencian, Israel telah menjadi teman [Mesir] dan rakyat Palestina menjadi musuh (Mesir)," tambahnya.
Ia menyayangkan kampanye provokatif tersebut meningkatkan  tingkat kebencian dan panggilan untuk melakukan serangkaian  pembunuhan.
Dia mengatakan bahwa apa yang sedang dipublikasikan media Mesir hanyalah rekayasa dan kebohongan.
Abu Zuhri menggambarkan kampanye media Mesir terhadap Hamas sebagai "upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah-masalah dalam negeri  Mesir yang cukup serius."
Sebelumnya media Mesir menuduh Hamas terlibat dalam serangan baru pada wilayah Mesir - tuduhan itu langsung dibantah keras oleh kelompok-kelompok perlawanan.
Hubungan antara Kairo dan Hamas telah memburuk tajam dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kudeta militer atas Presiden Mesir Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013 lalu. Mursi terpilih sebagai presiden secara demokratis melalui pemilihan umum.
Klarifikasi isu
Sementara seorang pejabat Palestina yang sehari-hari bertugas memantau perbatasan Mesir-Palestina kepada koresponden MINA, Husein di Gaza, Sabtu (25/1) malam lalu mengatakan, tidak ada serangan tank Israel maupun Mesir ke Gaza dalam dua hari pekan lalu sebagaimana isu yang ramai diberitakan.
Musa juga mengatakan, sama sekali tidak mendapat informasi tentang serangan itu dan ia tidak tahu bagaimana isu tersebut muncul.
Ia hanya membenarkan adanya penembakan rumah warga Palestina oleh tentara Mesir dan tidak ada korban dilaporkan.
Tidak hanya Musa, warga Palestina Jomah Al-Najar dan relawan Indonesia di Gaza, Abdullah Onim, mengatakan hal yang sama. Membantah adanya serangan Mesir meskipun isu tersebut sempat mencuat lewat media dan pesan singkat.
Sebelumnya, salah satu media Palestina Gaza al-Aan dalam akun facebook-nya mengatakan tentara Mesir menembaki rumah-rumah warga Palestina di Rafah.  Pada Sabtu, isu yang beredar menyebutkan tentara Mesir sudah mulai menyerang Gaza dalam eskalasi besar.
Pada hari yang sama, beredar pula isu lain dalam pesan singkat menyebutkan, “Gaza sekarang dikepung oleh lebih dari 1.000 tank dan mobil militer Zionis Israel yang ditempatkan di Rafah, dan Perdana Menteri Ismail Haniya meminta do’a dari kaum muslim seluruh dunia.” (mina)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes