Uni Emirat Arab (UEA) mendesak otoritas Qatar agar menghentikan ulama internasional Yusuf Al Qaradawi. Desakan itu mengemuka menyusul khutbah Jumat ulama yang bermukim di Qatar itu, yang menyebut UAE melawan pemerintahan Islam

GulfNews menyebutkan, dalam khutbah yang disiarkan Qatar TV dari sebuah masjid di Doha itu, ulama besar kelahiran Mesir itu  menceritakan perkembangan Mesir menyusul kudeta militer atas presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis,  Mohammad Mursi.

Qaradawi mengemukakan, pemerintahan baru yang berkuasa di Mesir menentang kehendak Allah dan Mursi harus dikembalikan untuk mewujudkan pemerintahan dengan aturan Islam. Dia mengkritik UEA yang mendukung pemerintah Mesir saat ini, dan menegaskan UAE selalu menentang pemerintahan Islam.

Menteri Luar Negeri UEA Mohammad Anwar Gargash bereaksi keras atas pernyataan Qaradaw tersebut. "Ini sangat memalukan karena kita membiarkan Al Qaradawi melanjutkan makiannya kepada  UEA dan hubungan yang mengikat orang-orang dari Teluk Arab," tulisnya di akun twitter resminya.

Letnan Jenderal Dahi Khalfan Tamim, Wakil Ketua Polisi Dubai dan Keamanan Publik, bertanya-tanya di akun twitter-nya mengapa Qatar memperbolehkan komentar melawan UEA oleh seorang ulama yang diketahui memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok, yang oleh pemerintah UEA disebut teroris.

UEA mendesak pemerintah Qatar untuk bergerak melawan ulama yang telah menyerukan oposisi kekerasan terhadap pemerintah Mesir, terutama setelah referendum konstitusi yang menurut pemerintah UAE ‘sukses’ itu. (MAF)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes