Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menghentikan proyek pembangunan monorel. “Kalau dalam kalkulasinya tidak masuk gimana? Dipaksakan dengan cara apa? Nggak boleh dong. Semua pakai kalkulasi. Itung-itungannya mana? Kalkulasinya harus feasible. Perhitungannya harus masuk. Kalau tidak ya jangan dipaksakan. Itu aja,” ujar Jokowi, Jumat (9/1/2015) seperti dilansir Merdeka.

Padahal saat masih menjadi Gubernur DKI jakarta, Jokowi tak mau pembangunan monorel berhenti. “Kalkulasi atau perhitungan biayanya harus jelas, begitu juga dengan tarif tiketnya jelas. Saya sudah punya gambaran proyek seperti ini di negara-negara lain. Saya ingin nantinya, monorel jadi bisnis yang visible. Tidak boleh mangkrak lagi. Kalau mangkrak lagi, kemana image Jakarta ditaruhnya,” kata Gubernur Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/12/2012) seperti dilansir Inilah.

Bahkan Gubernur Jokowi juga sempat meresmikan proyek pembangunan monorel jalur hijau Semanggi-Sudirman pada 16 Oktober 2013. “Setelah 5 tahun terbengkalai, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, proyek Monorel Jakarta oleh Jakarta Monorail resmi dilanjutkan kembali,” ujar Jokowi, seperti dilansir Liputan6.

Hal itu bahkan sempat membuat mantan gubernur DKi Jakarta Sutiyoso gembira karena proyek yang dimulai saat masanya menjabat sebagai gubernur itu dilanjutkan kembali. “Sangat Optimis. Ada kemajuan dalam waktu setahun. Punya transportasi modern kan mimpi saya juga. Sekarang direalisasikan penerus saya. Saya juga berterima kasih,” ujar Sutiyoso saat menghadiri acara peresmian dan launching logo Jakarta Monorail di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (16/10/2013) seperti dikutip Liputan6.
(fimadani)
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes